DEMI SELAMATKAN KEDUA ANAKNYA, Sumarni Rela Lehernya Ditebas Parang Sang Suami 

Rabu, 13 September 2017 | 21:09:17 WIB
Bocah Aza masih dipenuhi bercak darah ibunya yang tewas setelah ditebas oleh sang suami yang juga ayahnya, AAA.

TAMBANG (RIAUSKY.COM)- Kisah tragis yang dialami Sumarni (46) yang tewas ditebas parang oleh suaminya, Aji Andalas (AAA) membuat warga sekitar rumahnya di Desa Balam Jaya Kecamatan Tambang, diliputi rasa haru.

Bagaimana tidak. Ibu malang tersebut tewas dengan kondisi mengenaskan dimana sejumlah bagian tubuhnya koyak dan mengeluarkan darah segar setelah ditebas menggunakan parang oleh sang suami.

Yang lebih mengharukan lagi, diduga, korban menerima tebasan parang tersebut demi melindungi buah hatinya yang baru berusia kurang dari 1 tahun bernama Aza yang pada saat sedang berada dipelukannya.

Hal tersebut salah satunya diungkapkapkan tetangga korban yang sempat melihat korban berlari keluar dari rumah pasca ditebas parang oleh pelaku.

Saat itu, diduga parang yang digunakan AAA nyaris mengenai bayi yang baru berusia sembilan bulan itu.

Saat pelaku mengamuk, korban sedang menggendong bayi itu.

"Bayi hampir kena bacok. Mungkin pas mengelaklah kena punggungnya (korban)," ujar Buyung dibenarkan warga lain.

Setelah kena bacok, bayi malang itu lepas dari pelukan korban. Aza berhasil diselamatkan korban setelah lari dari rumah, tempat kejadian.

Korban lari dari rumah bersama bayi perempuannya dan Ilham, bocah laki-laki kakak Aza.  Semenrtara AAA yang masih dalam keadaan mengamuk  ditinggalkan seorang diri di rumah.

Oleh warga yang melihatnya, Sumarni dan anak-anaknya langsung diselamatkan. Sumarni sendiri akhirnya dibantu dengan pertolongan pertama oleh warga dengan memberikan perban untuk menghentikan pendarahan hebat yang dialaminya setelah ditebas parang sang suami. Sementara anak-anak korban sempat menangis ketakutan melihat kondisi ibunya yang penuh luka. 

Berkas bercak darah dari korban terlihat masih melekat di tubuh bocah malang, Aza.

Sumarni, korban pembacokan oleh suaminya sendiri, AAA meninggal di RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru, Rabu (13/9/2017). Ia sempat dilarikan warga kerumah sakit. Saat itu kondisinya kritis.

Beberapa bagian tubuhnya terdapat luka menganga akibat benda tajam. Seperti di kepala bagian belakang, bahu, tangan dan perut.

Warga Dusun Sri Jaya Desa Balam Jaya Kecamatan Tambang, Kampar yang melihat korban sempat memberikan pertolongan.

Mereka membalut luka korban setelah itu dibawa ke rumah sakit di Pekanbaru.

Belum diketahui pemicu korban menghabisi istrinya itu.

Kepala Desa Balam Jaya Kecamatan Tambang, Abdullah tidak dapat menjelaskan kisah tragis yang menimpa warganya itu.

Cerita dari tetangga korban, menyebutkan bahwa AAA baru saja menunaikan Sholat Dzuhur, Selasa (12/9/2017).

Tetangga mendadak heboh setelah korban lari keluar rumah dengan tubuh berlumur darah. Ibu malang itu meminta tolong.

Warga langsung memberi pertolongan dengan membalut luka pada tubuh korban.

Kemudian melarikan korban ke rumah sakit di Pekanbaru.

Namun nyawa korban tak terselamatkan setelah beberapa jam mendapat perawatan.

Abdullah mengatakan, setidaknya ada lima titik luka menganga pada jasad korban.

Tersebar di kepala bagian belakang, bahu, tangan dan perut.

AAA diduga membabi buta membacoki korban.

Informasi yang dihimpun dari pihak keluarga, Muzar, korban mengalami luka di bagian kepala dan tubuh lainnya terkena senjata tajam.

Korban terlibat pertengkaran hebat dengan suaminya di rumah mereka, Selasa (12/9/2017) sore.

Namun Muzar tidak tahu pemicu pertengkaran itu sehingga Ad sampai tega membunuh istrinya.

"Abang itu (Ad) kurang juga sinyalnya," katanya ketika dihubungi, sebagaimana dikutip dari tribunnews.com Rabu siang.

Kurang sinyal yang ia maksud, memiliki gangguan jiwa alias stress.

Muzar mengatakan, korban akan dikebumikan setelah putri sulungnya tiba dari Batam, Kepulauan Riau, Rabu sore.(R07)

Terkini